Sabtu, 21 Januari 2012

stuff

Beberapa hari yang lalu seorang teman memberikan link blog sketsa milik seniman Swedia, Nina Johansonn. www.ninajohansson.se

Begitu saya membuka-buka halamannya, saya menemukan banyak sketsa mengenai benda-benda yang biasa di gunakan sehari-hari yang sekilas tampak remeh/tak terlalu penting utk inspirasi gambar. Namun ternyata berbeda  http://www.ninajohansson.se/2011/12/december-27/

Yang membuat saya terkesan adalah cara nina mengeksekusi objek-objek tersebut. Di tangannya benda-benda tersebut menjadi tampak menarik sekali. Sesuatu yang mungkin akan terlewat di mata orang kebanyakan, jika bertemu benda-benda tersebut di dunia nyata.
http://www.ninajohansson.se/2011/12/december-9/

Sudut pandang yang di gunakan seperti fotografi. Mungkin fotografi pun hasilnya tak akan semenarik ini jika objek yang sama di foto dengan kamera. http://www.ninajohansson.se/2011/12/december-8/
*Dan saya pun lalu tergerak membuat sketsa barang-barang di rumah, dengan harapan bisa mengimbangi sket-nya Nina (ngarep).
Dan inilah dia sketsa saya.....,, yang ternyata masih jauuuh :D

Mungkin saya harus sering-sering main ke blognya Nina

                                                   tape model lama 
gajah-gajahan keramik
meja kayu
lampu teplok

Senin, 16 Januari 2012

tugboat

Beberapa hari ini dermaga -atau lebih tepatnya view tepi sungai kota- di kota kami di 'kunjungi' oleh sebuah kapal tunda (tugboat)
Kapal ini mempunyai bentuk yang menarik.

Kapal tunda sendiri adalah kapal yang biasa digunakan untuk menarik kapal tongkang. Sedangkan kapal tongkang yang juga disebut kapal Ponton adalah kapal yang mempunyai lambung datar berbentuk kotak yang biasa digunakan untuk mengangkut barang atau menyeberangkan mobil jika sungai tersebut belum memiliki jembatan. 
Begitu yang saya dapat dari wikipedia :D

Selama beberapa hari saya lihat kapal ini tetap berada di tempat dimana dia berada saat pertamakali di sini. Tak bergerak. 
Sepertinya sedang 'bermasalah' karena terlihat selalu didampingi oleh kapal patroli bea cukai atau kapal dari polisi air yang setia sekali disampingnya.

Kapal ini menjadi pemandangan tersendiri bagi masyarakat yang sedang menghabiskan waktu santai (biasanya sore hari) di Tepi sungai ini, yang juga merupakan objek wisata favorit di sini. 
Biasanya pemandangan yang rutin dilihat adalah badan sungai yang memang cukup besar dengan kapal-kapal kecil berlalu-lalang di atasnya. Kapal-kapal kecil tersebut merupakan alat transportasi untuk menyeberangi sungai yang disini disebut ketek.

Ketika saya membuat sketsa ini siang hari, saya amati beberapa dari pengendara motor yang sedang melintas banyak yang berhenti untuk melihat pemandangan 'tak biasa'(kapal) ini. Saya akui kapal ini memang cukup menarik. Dengan bodi nya yang lumayan besar ia sukses menjadi point of interest bagi siapa saja yang sedang melihat ke arah sungai.

Minggu, 15 Januari 2012

Hujan di Dago atas...

sketsa lama, agustus 2010


Ketika membuka-buka album di facebook saya menemukan kembali sketsa ini yang aslinya entah kemana. Tadinya ingin di satukan pada saat hendak upload postingan sebelumnya yang bertemakan sketsa di kota bandung. Namun urung karena rasanya tidak cukup mendukung tulisan di postingan tersebut. Niatnya malah tidak mau di upload diblog

Barusan saya mengunjungi grup Indonesia's Sketchers di fb lalu pada bagian Album Sketsa dengan Tema (tiap bulannya ada Tema), tema sketsa pada bulan Januari ini adalah Hujan dan Imlek, dan saya langsung teringat dengan sketsa yang satu ini.
Setelah melihatnya kembali malah ada dorongan untuk mengupload nya, serta suasana ketika saya membuat sketsa ini terlintas lagi di ingatan.
Tempat dimana saya duduk membuat sketsa, orang-orang sekitar dan benda-benda yang saya sketsa, suasana dingin yang terasa karena hujan, mood saya saat membuat sketsa



Selasa, 03 Januari 2012

sisi Sumatra.


   
Kembali ke kota kelahiran adalah hal yang menyenangkan.
Dan selama ini lalu baru sadar bahwa ada hal-hal menarik dari tempat ini yang luput dari perhatian.
Sebagai anak muda yang lahir di kota kecil, pergi ke kota besar dan berkenalan dengan segala macam modernitasnya adalah motivasi dan impian kebanyakan orang muda disini dalam rangka menambah pengalaman, memperluas wawasan, mengubah nasib

Dan setelah sekian lama kembali lagi ke kota ini, ternyata banyak hal-hal kecil bernilai besar (di mata saya) yang saya jumpai disini. yang dulu terlewat.
Tempat-tempat yang mungkin cuma disini.
Tempat-tempat, sudut-sudut yang mungkin sekian tahun ke depan belum tentu masih seperti ini.
Sudut-sudut yang bisa jadi pengobat  hati jika ternyata nanti harus pergi lagi, jalan-jalan lagi ke sisi lain negeri ini ;)




 

Senin, 02 Januari 2012

Main Warna.


Dari sekian anak yang saya temui, terutama para keponakan yang sering main
ke rumah saat libur sekolah, rata-rata tak ada satu pun yang tidak menyukai aktivitas menggambar/bermain-main dengan warna.


Yang di perlukan hanyalah peralatan yg cukup. Selebihnya serahkan pada mereka.
Kita hanya perlu memberi sedikit guide tentang cara menggunakan peralatan
dan sedikit contoh, lalu biarkan mereka bermain.

Dan dari berbagai permainan yang sering saya berikan pada anak-anak di rumah, seperti game di komputer-film kartun-bermain bola/ mobil-mobilan, aktivitas menggambar adalah kegiatan terlama yang mampu mengalihkan perhatian mereka terhadap hal-hal yang lain. terutama untuk yang lebih kecil.

Maksudnya ketika anak-anak sedang rewel dan kita coba mengalihkan perhatiannya kepada hal-hal menarik berupa permainan -dari pengalaman selama ini- yang saya perlukan hanyalah sebuah kertas gambar besar, kuas ukuran besar, lalu palette berisi macam-macam warna dari cat air.
Terbukti keponakan saya kemudian tidak mau di ganggu selama setengah jam
ke depan.

Yang menarik dari anak-anak yang saya amati ketika menggambar adalah; tak ada yang canggung (kecuali ketika mulai ada campur tangan dari orang yg lebih tua, dg komentar yg kurang mendukung seperti: "itu gambar apa? kok tidak mirip?", atau bentuk 'arahan-arahan' lainnya ). Anak-anak selalu tahu apa yang ingin mereka buat

karya keponakan saya, umur 9 dan 11 tahun